The Struggle Over ‘Surat Ijo’ Land in Surabaya: Legal Mobilization After Reformation

  • Fajar Santoso Faculty of Cultural Science, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Abstract: This article discusses the dynamics of GERATIS in fighting for the abolition of the Land Use Permit (“Surat Ijo”/IPT) scheme in Surabaya during the period 1970–2010. Using a historical method, this study relies on primary sources such as local regulations, court decisions, National Land Agency documents, and media reports, which are critically analyzed both internally and externally to ensure validity and reduce bias. The findings reveal that the combination of litigation strategies and post-reform mass mobilization successfully introduced new legal discourse regarding the status of the “Surat Ijo,” but its implementation was hindered by organizational fragmentation and resistance from city government policies. This study highlights the limitations of legal victories without comprehensive bureaucratic reform and provides policy recommendations for improving land asset management at the local government level.

Keywords: GERATIS, Land, Surat Ijo, Reform

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, N. M. & Fanida, E.H. (2017). Inovasi Pelayanan Pembayaran Retribusi Izin Pemakaian Tanah (IPT) dengan Sistem Polling pada Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemerintah Kota Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Aristo, E. (2022). Pelepasan Asset Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Surabaya Kepada Pemegang Izin Pemakaian Tanah. Jurnal Education and Development, 10(1).

Badu, S.Q., & Djafri, N. (2017). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.

Basundoro, P. (2009). Dua Kota Tiga Zaman: Surabaya dan Malang Sejak Zaman Kolonial sampai Kemerdekaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

David, D. (2021). Keberadaan Surat Ijo Dikaji Berdasarkan Pendekatan Kasus dan teori Tujuan Hukum Gustav Radbuch. Tapanuli Selatan: Jurnal Education dan Development, 9(4).

Dharma, W.S. (2012). Dinamika Gerakan Rakyat Anti Surat Ijo Surabaya (Geratis). Jurnal Politik Indonesia, 1(1).

Ginting, D. (2013). Penyelesaian Sengketa Tanah Melalui Peradilan Adat. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Kemkumham.

Irwanto, D & Sair, A. (2014). Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta: Eja Publisher.

Jaelani. (2021). Teori Organisasi. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.

Kambo, G. (2021). Mobilisasi Massa Kemenangan Kolom Kosong Pada Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2018. Jurnal Politik Profetik, 9(2).

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kurniawan, M.N. (2012). Kasus Pertanahan di Atas Surat Hijau di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Yogyakarta: STPN.

Larasati, E.I, & Irianti, L.N. (2020). Konflik Surat Ijo dalam Penerbitan Izin Pemakaian Tanah Hak Pengelolaan di Kota Surabaya. Syiah Kuala Law Journal, 4 (2).

Panjaitan, B.S. (2019). Pengadilan Landreform Sebagai Wadah Penyelesaian Kasus Pertanahan. Justitia Jurnal Hukum, 4(1).

Praditya, A.I. (2021). Hak Atas Tanah dalam Perspektif Hak Asasi Manusia: Makna, Cakupan, dan Perlindungan Hukumnya. Yogyakarta: Fakultas Hukum UGM.

Prasisko, Y.G. (2016). Gerakan Sosial Baru Indonesia: Reformasi 1998 dan Proses Demokratisasi Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 3(2).

Putera, A.C. (2015). Politisasi Surat Ijo Surabaya: Pemanfaatan Gerakan Pejuang Hapus Surat Ijo Surabaya (GPHSIS) Untuk Kepentingan Politik. Jurnal Politik Muda, 4 (1).

Selian, D.L, & Melina, C. (2019). Freedom of Expression in the Era Democracy: Records of Human Rights Enforcement. Lex Scientia Law Review, 2 (2).

Sriwati. (2019). Surat Ijo Dipandang Dari Dasar Hukum dan Pelaksanaannya. Jurnal Education and Development, 7(4).

Sukaryanto. (2015). Konflik Tanah Surat Ijo di Surabaya (Sebuah Perspektif Teoritik-Resolutif. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 2 (2).

Sukaryanto. (2016). Gerakan Pembebasan Tanah Surat Ijo di Surabaya. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 2 (2).

Sukaryanto. (2017). Reforma Agraria Setengah Hati: Pengelolaan dan Konflik Tanah Surat Ijo di Surabaya, 1966-2014. Yogyakarta: Disertasi S3 Ilmu-ilmu Humaniora UGM.

Supriyo, A. (2021). Upaya Hukum Pemegang Surat Ijo untuk Mendapatkan Seritifikat Hak Milik dalam Prespektif Keadilan, dalam Satria Unggul Wicaksana P. dkk, Dinamika Perlindungan HAM bagi Kaum Marginal Pasca Pandemi Covid di Era Society 5.0. Surabaya: UM Surabaya.

Wasino & Hartatik, E.S. (2018). Metode Penelitian Sejarah: Dari Riset Hingga Penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Wiranti, A. (2004). Konflik Pertanahan: Studi Deskripsi Tentang Konflik Surat Ijin Pemakaian Tanah/Surat Ijo di Surabaya. Surabaya: FISIPOL Universitas Airlangga.

Wirayuda, A.W. (2011). Dari Klaim Sepihak Hingga Land Reform: Konflik Penguasaan Tanah di Surabaya 1959-1967. Yogyakarta: STPN Press.

CROSSMARK
Published
2025-08-20
DIMENSIONS
How to Cite
Santoso, F. (2025). The Struggle Over ‘Surat Ijo’ Land in Surabaya: Legal Mobilization After Reformation. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 11(1), 47–62. https://doi.org/10.31292/bhumi.v11i1.818